DPKSumenep – Dewan Pendidikan (DP) Sumenep bersilaturrahim dengan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Kegiatan yang berlangsung di ruang VIP Rumah Dinas Bupati Sumenep itu berlangsung ganyeng. Berbagai isu aktual seputar pendidikan menjadi pokok bahasan, seperti penerapan Perbup Literasi, sekolah dasar (SD) yang tidak mendapatkan siswa, pemerataan penempatan guru, dan hasil pertemuan Dewan Pendidikan se-Indonesia di Solo beberapa waktu lalu.
Sekretaris DP Sumenep, Amir Syarifuddin, mengatakan, pihaknya mendorong Bupati Sumenep untuk melakukan pembenahan dan pemberdayaan di lingkungan Dinas Pendidikan setempat. Menurutnya, Disdik Sumenep belum maksimal dalam melakukan terobosan dan perbaikan.
“Tadi kita sampaikan, sejauh ini Disdik sudah melakukan tugasnya. Tapi belum maksimal dalam melakukan terobosan demi terobosan. Karena itu, perlu Disdik ini untuk bekerja keras dalam membenahi dunia pendidikan,” ujarnya sesuai silaturrahim, Senin (10/10/2022).
Amir juga menjelaskan, pelaksanaan Perbup Literasi Nomor 13 Tahun 2021 juga belum maksimal. Ia berharap, Bupati Sumenep untuk segera memanggil Kepala Disdik Sumenep.
“Kalau sampai Perbup Literasi ini kita abaikan, kita takut ada kesan “pembangkangan” OPD terkait terhadap kebijakan strategis Bupati Sumenep. Kita mendorong Pak Bupati untuk memastikan pada Disdik, bahwa Perbup Lliterasi menjadi agenda dalam membenahi pendidikan Sumenep untuk jadi lebih baik.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menyampaikan, dalam menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan dibutuhkan sinergi semua pihaknya. Menurutnya, pembenahan dalam dunia pendidikan harus dilakukan secara cermat dan berkelanjutan.
“Pembenahan di lingkungan dinas pendidikan harus dilakukan dengan cermat. Tidak boleh terburu-buru. Harus ada pendekatan yang tepat dalam melakukan pemberdayaan,” ujarnya.
Bupati Fauzi juga menegaskan komitmen dirinya untuk selalu melakukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
“Saya sering sampaikan pada kepala OPD untuk melakukan pendekatan yang tepat dalam melakukan pembinaan dan pemberdayaan. Tidak ada kata tidak bisa. Semuanya bisa. Tinggal kecermatan dan optimisme kita dalam memajukan Sumenep,” jelasnya.