DPKSumenep.id – Peningkatan kompetensi benahi literasi melalui pembelajaran dan asesmen bagi guru fase C, sangat penting dilakukan sosialiasi. Sehingga, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Tim Inovasi Jawa Timur, kembali menggelarnya di Sumenep.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, S.Sos, M.Si, melalui Kasi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar, Buhari, S.Pd, M.Pd, mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi benahi literasi melalui pembelajaran dan asesmen bagi guru fase C, dari satuan pendidikan yang capaian kompetensi literasinya jauh di bawah kompetensi minimum.
“Kegiatan ini juga bertujuan memberikan tambahan wawasan, dalam mempersiapkan satuan pendidikan menghadapi pelaksanaan asesmen nasional 2023,” ujar Buhari.
Menurutnya, sejalan dengan upaya untuk meluaskan akses pendidikan yang belum sepenuhnya berbanding lurus dengan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep, yang memiliki rapor pendidikan di 2023 menunjukkan indeks SPM 52,58 (belum tuntas). Sedangkan kategori tuntas mencapai 60,00 (berdasarkan pada Permendagri Nomor 59 Tahun 2021).
Lebih lanjut Buhari menjelaskan, kemampuan literasi SD umum negeri/swasta skor tahun ini mencapai 50,45 naik 3,56 dari 2022 (skor 46,89). Jika dirinci SD umum negeri mencapai 50,27 naik 3,21 dari 2022 (skor 47,06) dan SD swasta mencapai 53,07 naik 6,86 dari 2022 (skor 45,21).
“Jadi dengan sosialisasi peningkatan kompetensi benahi literasi melalui pembelajaran dan asesmen bagi guru fase C akan memberikan manfaat, untuk meningkatkan proses dan capaian skor literasi yang sangat signifikan,” tandasnya. (*)