DPKSumenep – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) bersama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep memaparkan soal Komite Sekolah dalam Safari Pendidikan di SDN Ambunten Timur II Kecamatan Ambunten, Sumenep.
Anggota DPK Sumenep, Achmad Junaidi mengatakan, komite sekolah memiliki fungsi untuk mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
”Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/ organisasi/dunia usaha dan dunia industry dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu,” tegasnya saat di SDN Ambunten Timur II, Selasa 15 Maret 2022.
Lebih jauh dia menjelaskan Peran Komite Sekolah, diakuinya, Keberadaan komite sekolah harus bertumpu pada landasan partispasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan hasil pendidikan di satuan pendidikan/ sekolah. Maka dari itu, pembentukan komite sekolah harus memperhatikan pembagian peran sesuai posisi dan otonomi yang ada.
”Sebagai lembaga pemberi. Pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan. Selain itu, sebagai lembaga pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan,” imbuhnya.
Dijelaskan, Komite Sekolah juga Sebagai pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparasi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
”Selain itu, Sebagai lembaga mediator (mediator agency) antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan,” terangnya.
Hadir dalam kegiatan Pembinaan Pengelolaan Sekolah Dasar di SDN Ambunten Timur I Kecamatan Ambunten, Pengawas dan Koordinator Pendidikan, Ketua KKKS, Komete Sekolah se Kecamatan Ambunten.
Sementara, dari DPK Sumenep, A Junaidi, Busri dan M Ridwan, A Nawawi. Sedangkan, dari Disdik Kabid Pendidikan Sekolah Dasar, Ardiansyah (diwakili), Staf Perencanaan, keuangan dan Barang Milik Daerah Disdik Kab Sumenep, Moh Nur Alamsyah. Kasi Kelembagaan Sarpas, Rifqi Utoyo. Kasi Kurikulum dan Penilaian Pembinaan Aset, Buhari dan Kasi Kesiswaan Disdik, Ahmad Rasul Haris. (ibn)