DPKS Apresiasi SMPN 1 Batang-Batang Terpilih Jadi Tempat Praktek Mahasiswa

DPKSumenep.id – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) memberikan apresiasi kepada SMPN 1 Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, yang terpilih menjadi tempat praktek mahasiswa. ”Dengan memberikan peluang kepada mahasiswa aktif, akan menambah wawasan pula bagi SMPN 1 Batang-Batang,” ujar Jubir DPK Sumenep, Achmad Junaidi.

Seperti diketahui, berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswa aktif dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, untuk mempraktekkan ilmunya di luar kampus selama satu semester.

Kegiatan ini dilakukan untuk melatih kemampuan menyelesaikan persoalan yang komplek dengan menjadi mitra guru  dan berinovasi di sekolah magang. Hal tersebut juga merupakan program  Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM ) Kemendikbudristek RI, kini telah memasuki episode ke 7 Kampus Mengajar.

Kepala Sekolah SMP 1 Batang-Batang, Haris didampingi pengawas bina mengatakan, program Kampus mengajar ini  dirasakan manfaatnya khususnya bagi tenaga pendidik di Sekolah Penugasan terutama yang memiliki keterbatasan inovasi pembelajaran yang saat ini lebih menekankan pembelajaran serba digital, numerasi dan literasi.

Menurut Haris, dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, guru harus dapat membuka mata memanfaatkan secara maksimal agar mengetahui perkembangan teknologi pembelajaran secara komprehensif, bahkan bukan jamannya lagi seorang guru saat ini hanya berfikir stagnan tanpa harus up date dengan teknologi.

“Guru tidak harus selalu bertahan dalam posisi aman saja untuk mengejar ketertinggalan dalam dunia global yang semakin komplek ini,” ujar Haris.

Sementara itu, Nurfauziyah Mahasiswi STKIP PGRI Sumenep yang lolos dalam seleksi Kampus Mengajar  mengatakan, dengan magang bisa memadukan antara ilmu teori dan praktek, sehingga sebagai calon pendidik benar-benar siap jika suatu saat mengabdikan diri guna ikut mengembangkan pendidikan di Indonesia.

“Semua itu butuh proses panjang dan butuh perjuangan dengan mengikuti tahapan demi tahapan untuk mencapai hasil yang maksimal,” ungkapnya

Nurfaziah menambahkan, magang di sekolah penugasan SMPN 1 Batang-Batang yang seluruh tenaga pendidik berstatus guru, membantunya memahami mata pelajaran dengan basicnya sebagai calon guru kelas.

“Dengan magang memudahkan saya beradaptasi dengan resiko mengajarnya kelak.” ungkapnya. (KBRN)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments