DPKSumenep.id – District Education Quality Improve Inovasi Jawa Timur, Cahyono Widi Cahyono, S.Ip, M.Kp, mengungkapkan, gerakan literasi di sekolah dalam Upaya penumbuhan budaya literasi dan minat baca di sekolah. Salah satunya melalui kegiatan membaca 15 menit sebelum pembelajaran.
Demikian disampaikan Cahyono Widi Cahyono, S.Ip, M.Kp, dalam Peningkatan Kompetensi Benahi Literasi Melalui Pembelajaran dan Asesmen Bagi Guru Fase C, hasil kerja sama Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Tim Inovasi Jawa Timur, bertempat di Sumenep.
Dijelaskan, pengembangan kecakapan literasi melalui kegiatan non akademik, seperti ekstrakurikuler dan kunjungan wajib ke perpustakaan, kegiatan intrakurikuler atau pembelajaran menggunakan strategi literasi.
“Salah satu strategi membangun budaya literasi di sekolah, di antaranya mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi, mengupayakan lingkungan sosial dan efektif, mengupayakan warga sekolah dan mendukung sekolah sebagai lingkungan sekolah yang literat,” terangnya.
Kemudian, menata lingkungan kaya literasi, mengembangkan koleksi bacaan fungsi modal, pembentukan Tim Literasi Sekolah (TLS), guru dan peserta didik membaca buku bersama-sama, guru membacakan buku dengan nyaring kepada peserta didik lalu mendiskusikan dengan mereka, peserta didik bergiliran membaca buku sementara temannya menyimak guru dan peserta didik mendongeng cerita rakyat terutama menjadi bagian dari kekayaan budaya literasi daerah setempat.
Bahkan, di Kabupaten Sumenep sudah memiliki Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 50 Tahun 2021 Tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dikeluarkan dan ditandatangani Bupati Sumenep 01 Maret 2021.
Dalam lampiran Perbup tersebut juga dijelaskan tentang komponen dan indikator pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di jenjang SD, SMP bahkan PAUD.
“Parameter sekolah yang telah membangun budaya literasi, di antaranya lingkungan fisik ranah anak, lingkungan sosial dan efektif, menyenangkan bagi anak, lingkungan akademik mencerdaskan warga sekolah, kegiatan pengembangan, kegiatan ekstrakurikuler dan wajib kunjung ke perpustakaan jam khusus literasi,” tambahnya.
Sedangkan Pemateri lainnya Fathor Rahman, S.Pd, Imam Buhari, M.Pd, yang juga Fasilitator Daerah (Fasda) Inovasi Kabupaten Sumenep dan sejumlah pemateri lainnya dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 368 guru kelas V secara bertahap selama enam hari sejak 10-15 Juli 2023, di kedai HK Sumenep. (*)