DPKSumenep – Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten (DPK) Sumenep Mulyadi diundang menjadi narasumber dalam acara talkshow pendidikan, Selasa (31/5/2022). Kegiatan tersebut, diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Madura (Unira) Pamekasan.
Acara yang bertempat di Gedung Pemuda Kabupaten Pemekasan ini, bertajuk tantangan generasi Z untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa melalui pendidikan. Hal demikian, diadakan dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional (hardiknas). Sekaligus, bertujuan untuk memeriahkan Dies Natalis ke 44 Unira.
Secara keseluruhan, narasumber talkshow pendidikan itu ada dua. Yakni Ketua DPK Sumenep Mulyadi dan Wakil Sekretaris DPK Pamekasan Atiqullah. Keduanya merupakan akademisi yang sangat konsisten dalam mengembangkan mutu pendidikan di Madura. Khususnya di wilayah kabupaten masing-msaing.
Ketua BEM FIKIP Unira Pemekasan, Yulianto sebagai menyelenggara mengungkapkan, bahwa mahasiswa saat ini sejatinya memang sedang dituntut untuk menyelesaikan problematika yang terjadi. Khususnya, berkaitan dengan tantangan bagi generasi Z yang harus mampu memberikan kemajuan dan kesejahteraan bangsa melalui pendidikan. “Untuk itu, kami hadirkan dua orang hebat sebagai narasumber,” ungkapnya.
Seiring hal demikian, Ketua DPK Sumenep Mulyadi juga mengatakan, bahwa keberadaan pendidikan adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Pasalnya, tingkat kemajuan suatu bangsa hanya bisa diukur dengan kualitas atau mutu pendidikan yang sedang terjadi. “Apalagi hari ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat,” ucapnya.
Untuk itu, Mulyadi menegaskan, bahwa jika generasi hari ini tidak mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman, tentu dirinya akan tertinggal. Sedangkan penyesuaian yang dimaksud, hanya bisa dilakukan melalui pendidikan dan pengetahuan.
“Pada sisi yang lain, negara juga harus memberi ruang sebesar-besarnya kepada generasi muda untuk memaksimalkan potensi, kreatifitas, dan inovasinya. Karena jika tidak, maka bonus demografi tidak akan memberi dampak yang maksimal,” pungkasnya.* (Met)