DPKSumenep.id – Kasus asusila berupa kekerasan seksual dalam dunia pendidikan terus bertambah. Setelah adanya kasus guru SD yang melecehkan siswanya, kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan di tahan oleh jajaran kepolisian Polres Sumenep, Jawa Timur.
Lalu, Kepala Sekolah diduga selingkuh dengan bendahara sekolah. Bahkan, terbaru Kepala Sekolah SD di grebek oleh suami sahnya karena diduga selingkuh dengan salah satu guru yang masih satu kecamatan, bukan satu lembaga.
Semua peristiwa yang membuat ngelus dada semua kalangan itu, terjadi di dunia pendidikan di pertengahan tahun 2024. Terkait dengan itu, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) dengan sigap turun langsung ke beberapa lembaga terkait dengan kasus-kasus tersebut.
Ketua DPK Sumenep, Mulyadi, dengan cepat memerintahkan seluruh anggota DPK Sumenep agar segera turun dan menginvestigasi semua lembaga sekolah yang diduga bermasalah.
”Persoalan ini sangat serius. Semua anggota Dewan Pendidikan harus turun dan membantu proses penyelesaian persoalan ini,” tandas ketua DPK Sumenep, Mulyadi, usai rapat Pleno DPK Sumenep, Kamis 6 Juni 2024.
”Kejadian berupa kekerasan seksual yang terjadi di beberapa lembaga ini, akan sesegera mungkin untuk melakukan koordinasi dengan pihak stakeholder untuk mempercepat menyelesaikan permasalahan ini,” imbuh Mulyadi dengan tegas.
”Karena kejadian serupa ini terjadi secara beruntun maka kita anggap sebagai darurat kekerasan seksual,” pungkasnya. (ibn)