Rambah Dunia Pendidikan, DPKS Apresiasi Tradisi Jamasan

Sekretaris DP Kabupaten Sumenep, Amir Syarifuddin, dan Slamet Wahedi, ketika menerima kunjungan perwakilan komunitas Pelar Agung di kantor DP Kabupaten Sumenep.

DPKSumenep.id – Gelaran tradisi jamasan keris leluhur dan pusaka Keraton Sumenep di Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, yang akan dilaksanakan pada 26 Juli 2023, mendapatkan apresiasi dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat.

Kali ini, Dewan Pendidikan (DP)Sekretaris DP Kabupaten Sumenep, Amir Syarifuddin, ketika menerima kunjungan perwakilan komunitas Pelar Agung di kantor DP Kabupaten Sumenep Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan komunitas Pelar Agung meberikan dukungannya dengan ikut mensosialisasikan gelaran jamasan tersebut di kalangan pendidikan dan para pelajar.

Dukungan tersebut dinyatakan langsung oleh Sekretaris DP Kabupaten Sumenep, Amir Syarifuddin, ketika menerima kunjungan perwakilan komunitas Pelar Agung di kantor DP Kabupaten Sumenep, Minggu (17/7/2023).

“Alhamdulillah, kita bekerja sama dengan komunitas Pelar Agung akan mensosialisasikan gelaran tradisi jamasan ini. Bukan sekadar meramaikan, akan tetapi ini bagian kami untuk melestarikan budaya sekaligus memupuk rasa cinta anak didik pada tradisi,” ujar Sekretaris DP Kabupaten Sumenep, Amir Syarifuddin, Minggu (17/7/2023).

Menurut Amir, Desa Aeng Tong-tong dengan ratusan empu keris dan tradisi jamasannya merupakan aset sekaligus modal masyarakat Sumenep untuk maju. Kemajuan masyarakat akan selalu ditandai dengan majunya peradaban.

“Kita punya tanggung jawab moral untuk ikut serta melestarikan budaya nenek moyang. Dengan tradisi ini, kita akan menjadi masyarakat dengan jati diri dan karakter yang khas. Jati diri yang bisa menjunjung nilai-nilai kearifan, kebijaksanaan, dan kemanusiaan,” jelasnya.

“Nilai yang terkandung dalam tradisi ini merupakan unsur penting bagaimana para pelajar memahami ideologi kebangsaan kita, Pancasila,” imbuhnya.

Amir juga menegaskan, selaku lembaga yang mewadahi aspirasi masyarakat, DP Kabupaten Sumenep mengkomunikasi pada komite-komite sekolah agar berpartisipasi pada gelaran tradisi jamasan.

Sementara perwakilan dari komunitas Pelar Agung, Ika Arista, mengatakan, pihaknya memang melakukan sinergi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menyukseskan gelaran jamasan keris.

“Kita bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk kesuksesan acara ini. Tujuannya, tradisi berserta nilai-nilai yang menghidupinya bisa tumbuh menjadi nilai yang membentuk masyarakat,” ujarnya.

“Tujuan kita gandeng DP Kabupaten Sumenep lebih ke arah bagaimana event keris tidak lagi terlihat eksklusif dan berjarak dengan kalangan anak muda, mahasiswa, dan pelajar,” imbuhnya.

Ika juga menuturkan, dukungan dari berbagai pihak akan berdampak terhadap pelestarian tradisi jasamans sekaligus keberadaan Desa Aeng Tong-Tong.

“Kita juga berharap, tradisi jamasan ini menjadi magnet terhadap perkembangan Desa Aeng Tong-tong. Tidak hanya para empu yang mendapatkan dampak, tetapi masyarakat luas, terutama dampak ekonomi yang dapat menopang kesejahteraan,” terangnya.

Perlu diketahui, dalam prosesi sakral itu, terdapat sembilan keris yang akan dijamas, yaitu dua keris Pusaka Keraton Sumenep dan tujuh keris peninggalan leluhur Desa Aeng Tong-Tong. Sebelum prosesi mencuci dan membersihkan keris pusaka itu dilaksanakan pemukulan gong sebanyak sembilan kali, sebagai tanda sembilan lux sebagai ciri khas keris Sumenep.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments