Soal Kekurangan Guru, DPKS Minta Disdik Sumenep Benahi Databese

Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep, Amir Syarifuddin

DPKSumenep.id ­– Persoalan kekurangan guru di Sumenep, menjadi perhatian khusus Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS). Sebab, soal guru berkaitan dengan keberlangsungan Kegatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. Bila tidak ada guru, tentu KBM akan terganggu dan tidak berjalan dengan maksimal.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep per Juli 2023, Sumenep masih membutuhkan 1.412 guru. Perinciannya, guru kelas 778 orang, guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) 303 orang, dan guru pendidikan agama Islam (PAI) 331 orang.

Sekretaris DPK Sumenep, Amir Syarifuddin mengatakan, Dinas Pendidikan diharapkan agar membenahi database tenaga kependididikan di Sumenep. Sehingga, tidak ada istilah penumpukan guru di salah satu sekolah dan kekurangan guru di sekolah lainnya.

”Data bese yang dimiliki Dinas Pendidikan perlu ada pembenahan. Ini buka meragukan data bese yang diberikan oleh Disdik, tetapi, data di lapangan terdapat ketidaksingkronan dengan data yang ada di Disdik, sehingga menimbukan masalah. Maknya, kita meminta kepada Kabid Ketenagaan yang baru, dengan semangat baru, agar dibenahi,” harapnya di saat berdialog di RRI Sumenep.

Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Sumenep, Akhmad Fairusi, dalam kesempatan yang sama mengatakan, sangat apresiasi terhadap masukan-masukan yang diberikan oleh Dewan Pendidikan. Langkah Dinas pendidikan, selain PPPK, beberapa waktu lalu membuka peluang GTT hingga 31 Agustus, untuk memenuhi kekurangan guru di sekolah SD. Tujuannya, agar KBM di Sumenep tetap berlangsung.

”Terkait dengan ketidaksingkronan data, kami di Dinas Pendidikan bekerja keras dan terus berbenah. Bahkan, tadi malam hingga larut malam. Berbenah mulai dari data sekolah dan di dapodik. Makanya, kami juga meminta kepada satuan pendidikan, adanya keterbukaan kepada Dinas Pendidikan,” lanjutnya.

”Sehingga, kedepan tidak ada lagi penumpukan guru atau kekurangan guru. Langkah berikutnya, kami akan berkoordinasi dengan operator sekolah untuk menata yang demikian,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra mengatakan, jumlah formasi guru dalam rekrutmen PPPK tahun ini cukup banyak. ”Jumlah PPPK di Sumenep sudah hampir 1.500 orang,” sebagaimana dilansir dari Radar Madura.

Agus Dwi Saputra mengaku, 183 formasi yang akan direkrut itu tentunya disesuaikan dengan kebutuhan guru di Sumenep. ”Nanti akan mengutamakan (guru) yang PAI. Sebab, selama ini (guru) yang PAI belum pernah ada formasi,” ulasnya.

Dia mengaku, pengadaan guru tersebut tidak bisa dilakukan secara besar-besaran. Sebab, nanti gajinya akan ditanggung oleh Pemkab Sumenep. ”Padahal, kemampuan keuangan daerah masih minim,” tegas Agus Dwi Saputra. (ibn)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments