Menghidupkan Kembali Peran Orang Tua dalam Pendidikan Melalui Ajang Komite Award 2025

DPKSumenep.id – Pendidikan yang baik bukan hanya soal kurikulum dan fasilitas. Pendidikan yang hidup lahir dari kolaborasi semua pihak: guru, kepala sekolah, pemerintah, dan tentu saja—orang tua.

Di sinilah peran komite sekolah menjadi penting. Namun sayangnya, di banyak tempat, komite sekolah hanya hadir sebagai formalitas. Sekadar nama dalam struktur, tanpa peran nyata.

Tapi Kabupaten Sumenep memilih jalan yang berbeda.

Melalui Komite Award 2025, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep menghadirkan sebuah terobosan: menjadikan komite sekolah sebagai subjek penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Kegiatan ini melibatkan seluruh komite sekolah SD dan SMP—baik negeri maupun swasta—di seluruh wilayah Kabupaten Sumenep.

Ini bukan sekadar lomba atau ajang penghargaan. Lebih dari itu, ini adalah cara baru untuk mendorong partisipasi aktif orang tua dan masyarakat dalam kehidupan sekolah.

Membangun Kesadaran Bersama

Salah satu tantangan pendidikan kita hari ini adalah rendahnya keterlibatan masyarakat. Padahal, pendidikan bukan tugas guru saja. Saat orang tua dilibatkan, saat masyarakat diberi ruang untuk berkontribusi, sekolah akan menjadi lebih terbuka, lebih adaptif, dan lebih manusiawi.

Komite Award 2025 adalah panggung untuk menunjukkan bahwa keterlibatan itu nyata. Bahwa banyak sekolah di Sumenep telah menjalankan kolaborasi positif antara kepala sekolah, guru, dan komite. Bahwa ada praktik-praktik baik yang layak dibagikan, dijadikan inspirasi oleh sekolah lain.

Dari Pinggiran, untuk Indonesia

Apa yang dilakukan oleh Dewan Pendidikan Sumenep patut dicermati oleh daerah lain. Di saat banyak kebijakan pendidikan berjalan dari atas ke bawah (top-down), Sumenep justru memulai dari bawah: dari orang tua, dari komunitas sekolah, dari semangat gotong royong yang selama ini menjadi kekuatan pendidikan kita.

Langkah ini membuktikan bahwa perubahan tidak harus menunggu instruksi pusat. Daerah bisa menjadi pionir. Bahkan daerah di ujung timur Pulau Madura sekalipun.

Mengapa Ini Penting?

Karena dalam 5–10 tahun ke depan, tantangan pendidikan akan semakin kompleks. Dunia berubah cepat. Teknologi, ekonomi, budaya—semuanya bergerak dinamis. Sekolah tidak bisa berjalan sendiri. Butuh dukungan, butuh partisipasi, butuh sinergi. Dan komite sekolah adalah simpul penting dari sinergi itu.

Dengan adanya Komite Award, kita sedang menanam benih harapan: bahwa pendidikan Indonesia bisa lebih demokratis, lebih partisipatif, dan lebih membumi. Bahwa sekolah bisa menjadi ruang kolaborasi, bukan hanya ruang birokrasi.

Sumenep telah memulainya. Kita tinggal mengikuti. (Busri Toha)

 

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments