SDN Panaongan III Perkuat Pendidikan Karakter Melalui Program Sabtu Ceria

Oplus_131072

DPKSumenep.id – SDN Panaongan III di Kecamatan Panaongan menjadi salah satu contoh sekolah dasar di Kabupaten Sumenep yang konsisten mengimplementasikan pendidikan karakter secara nyata. Melalui program Sabtu Ceria, sekolah ini mengajarkan nilai-nilai kekompakan, kepedulian sosial, disiplin, dan cinta lingkungan kepada seluruh siswanya.

SASIDA: Sambut Siswa Datang sebagai Wujud Kepedulian

Setiap Sabtu pagi, suasana hangat langsung terasa di gerbang sekolah. Guru bersama perwakilan siswa kelas 4, 5, dan 6 menyambut teman-temannya dalam program SASIDA (Sambut Siswa Datang). Kepala SDN Panaongan III, Agus Sugianto, menuturkan, “SASIDA bukan hanya sapaan pagi. Ini adalah upaya menanamkan rasa kekeluargaan dan perhatian antara guru, kakak kelas, dan adik kelas.” SASIDA juga rutin dilaksanakan pada hari Selasa hingga Jumat.

Siswa yang datang disambut di pintu gerbang oleh dewan guru

Apel Kelas: Latihan Disiplin dan Kepemimpinan

Setelah SASIDA, siswa berkumpul di depan kelas masing-masing untuk Apel Kelas. Ketua kelas memimpin barisan, menyusun kerapian, dan meneriakkan yel-yel khas kelas. Suasana penuh semangat ini bertujuan menumbuhkan rasa percaya diri, memupuk kerja sama, dan mengasah jiwa kepemimpinan di kalangan siswa.

BERTASBIH: Bersihkan Taman Kelas Biar Hijau

Kegiatan berikutnya adalah BERTASBIH (Bersihkan Taman Kelas Biar Hijau). Setiap kelas bertanggung jawab membersihkan taman di sekitar kelas mereka. Melalui kegiatan ini, siswa belajar peduli pada lingkungan sekitar, serta membiasakan perilaku menjaga kebersihan tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan desa. BERTASBIH dilakukan setiap hari, kecuali Senin.

Segi Sama: Senam Pagi Bersama Jaga Kebugaran

Sabtu Ceria semakin meriah dengan Segi Sama (Senam Pagi Bersama). Guru dan siswa bergerak kompak mengikuti irama “Senam Anak Indonesia Hebat.” Kegiatan ini bertujuan menjaga kebugaran tubuh sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan, menjadikan suasana belajar lebih segar dan menyenangkan.

Sapasate: Sarapan Bersama sebagai Bentuk Kepedulian Keluarga

Program Sabtu Ceria ditutup dengan Sapasate (Sarapan Pagi Bersama Teman). Gagasan ini lahir dari keprihatinan kepala sekolah terhadap banyak siswa yang berangkat sekolah tanpa sarapan. Sebagian besar orang tua mereka bekerja sebagai buruh tani yang berangkat sebelum subuh. Melalui Sapasate, orang tua diajak menunjukkan kepedulian dengan menyiapkan bekal sederhana setidaknya seminggu sekali. Di sekolah, siswa-siswa duduk bersama—baik kakak kelas maupun adik kelas—untuk menikmati sarapan, berbagi cerita, dan mempererat keakraban.

Nilai Karakter yang Konsisten Ditumbuhkan

Selain hari Sabtu, beberapa kegiatan juga dilakukan secara rutin di hari lain. SASIDA dan Apel Kelas dilaksanakan Selasa hingga Jumat, sedangkan BERTASBIH dijalankan setiap hari kecuali Senin. Namun, Sabtu menjadi puncak keceriaan karena adanya senam pagi bersama dan sarapan bareng teman.

Dewan Pendidikan Sumenep mengapresiasi inisiatif SDN Panaongan III ini sebagai teladan praktik pendidikan karakter yang sederhana namun efektif. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, nilai-nilai penting seperti kebersamaan, peduli lingkungan, disiplin, dan kasih sayang dapat tertanam kuat sejak dini.

Dengan Sabtu Ceria, SDN Panaongan III membuktikan bahwa pendidikan karakter bukan hanya teori, melainkan pengalaman nyata yang membentuk pribadi anak-anak menjadi generasi Sumenep yang tangguh, peduli, dan berkarakter mulia. (*)

4.5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments