Takut Tergeser, Mereka Minta Kepastian Nasib Pasca Pengumuman PPPK
DPKSUMENEP.ID โ Suasana ruang pertemuan Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), Rabu (16/8), mendadak penuh dengan wajah-wajah tegang. Belasan tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Non Paruh Waktu (FHNPW) datang membawa keresahan yang selama ini mereka pendam.
Mereka tak lain adalah guru-guru honorer non paruh waktu yang merasa gelisah setelah keluarnya pengumuman kelulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Keputusan tersebut, menurut mereka, seakan menjadi alarm keras atas nasib mereka yang kian tak menentu.
โKami ingin didengar. Ini soal masa depan kami. Terutama karena tahun ini adalah tahun terakhir untuk rekrutmen PPPK,โ tegas Koordinator FHNPW Kabupaten Sumenep, Merry Widyastutik, S.E.
Mereka diterima langsung oleh Ketua DPK Sumenep, Mulyadi, M.Pd. Dalam forum audiensi itu, Mulyadi berulang kali menekankan bahwa pihaknya akan menampung seluruh aspirasi dan memastikan suara mereka diteruskan ke pihak-pihak terkait, khususnya Dinas Pendidikan bagian ketenagaan.
โKami bukan sekadar mendengar. Semua usulan ini akan kami tindaklanjuti. Karena bicara tenaga honorer berarti bicara soal masa depan pendidikan di Sumenep,โ tegas Mulyadi.
Keresahan para honorer non paruh waktu berangkat dari rasa ketidakadilan. Di satu sisi, pemerintah membuka formasi PPPK paruh waktu, sementara mereka yang mengabdi penuh justru takut tersingkir tanpa kepastian. Situasi ini memunculkan dilema: apakah dedikasi bertahun-tahun masih punya arti di tengah regulasi yang terus berubah?
Audiensi ini, kata Merry, diharapkan tidak berhenti sebatas seremonial. โKami butuh jembatan komunikasi yang nyata. Bukan sekadar janji. Karena yang kami perjuangkan bukan hanya kepentingan pribadi, tapi juga keberlangsungan pendidikan anak-anak di Sumenep,โ tandasnya.
Kini, bola ada di tangan para pengambil kebijakan. Apakah aspirasi honorer non paruh waktu benar-benar dijadikan bahan pertimbangan? Atau justru hanya menjadi suara lantang yang hilang ditelan formalitas birokrasi? (ibn)
Semoga ada kejelasan untuk guru yang tidak tercover menjadi P3K paruh waktu dari pemangku kebijakan dan tidak hanya memberi harapan seperti kemarin
saya guru BK masa kerja 12thn tdk lolos krn di daratan tdk ada formasi..pdhl tahapan p3k yg kedua sy ikut di Pamekasan.. point pertama yg serdik..yg kedua masa kerja dan tmt..duhhh posang lajuu tak lolos jekk
Benar, harus ada keadilan dg nasib yg kami, apalagi yg dr SMP rata2 TDK diangkat paruh waktu, miris benar kami hanya mau diakui dan dihargai Negara agr tdk sia2 selama ini mengajar
Kami juga sudah mengabdi lama,semua prosedur sudah kami ikuti,ikut tes,ikut zoom finalisasi dan kami juga mengisi SPTJM yang katanya kalau tidak mengisi di anggap memundurkan diri,..tapi kenapa kami masih di eliminasi??? Dimana letak keadilan negeri ini???
sy guru bk yg tidak lolos dgn masa kerja 12thn..katanha tdk ada formasi di daratan ..lessooo laju๐ญ
Assm. Bpk/Ibu Dewan Pendidikan Sumenep
Saya atas nama Guru Honorer Kab. Sumenep yang Terzolimi ( tereliminasi P3K Paruh Waktu ). kami meminta tolong bantu perjuangkan Nasib kami untuk mendapatkan kepastian Hukum dan status NIP. Kami sudah Mengabdi puluhan tahun untuk Sekolah Negeri di. Kab. Sumenep. kami sangat berharap Bapak/Ibu Dewan Pendidikan Komite dapat memperjuangkan Nasib kami khususnya Guru di. kab. sumenep.
Demikian permohonan kami
kurang lebihnya saya mohon maaf.
wassalamualaikum. Wr.Wb.
Dinas Penskdidikan? selalu menjawab Sesuai kebutuhan, sesuai kebutuhan seperti apa yang dimaksud?
Ada sekolah yang guru PNS dan PPPKnya full dari kelas 1-6 tapi guru honorernya yang melamar guru kelas lulus, ada yang TMTnya 2023 dan tidak punya NUPTK Tapi lulus sementara yang 2010 punya NUPTK tdk lulus… Ini sesuai kebutuhan seperti apa yang dimaksud, ada sekolah yang kekurangan guru PNS /PPPK, Guru honorernya tidak lulus…
Saya Siti Kamaliyah, seorang guru bahasa Inggris telah mengabdi selama 17th, di SMPN 1 Ganding, ternyata tidak tercover oleh PPPK paruh waktu dan saya punya NUPTK dan baru lulus PPG.
Pengabdian dalam dunia pendidikan seharusnya menjadi suatu yg dihargai, apalagi jika sudah dijalani belasan tahun dengan penuh dedikasi. Namun, ketika pengalaman panjang dan pengorbanan tenaga serta waktu tidak diimbangi dengan penghargaan yg layak, muncul rasa kecewa dan ketikadilan.
Kami honorer kategori R4 dinas pendidikan kabupaten Sumenep ingin meminta kebijakan yang sebijaksana mungkin kepada seluruh pemangku kebijakan wa bil khusus bapak bupati untuk mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada kami, karena kami sudah memenuhi seluruh kriteria dijadikan PPPK Paruh Waktu karena kami sudah mengikuti tahapan seleksi CASN PPPK 2024 sampai tuntas, dan sekolah SDN Pragaan Laok IV memang benar2 membutuhkan 2 guru honorer
Assalamualaikum.. perkenalkan saya ibu tri Wahyuni guru BK d Sebuh sekolah negeri tepatnya d pelosok desa Batang batang daya… BPK mohon dengarkan keluh kesah saya sebagai guru honorer dri sejak tahun 2011 smpai saat in Thun 2025 yg Alhamdulillah Masi setia menyandang sebagai guru honorer. Mengikuti tesan PPPK beberapa kali tetap tidak lulus, dan sampai saat ini pun pendataan PPPK paruh waktu pun Masi TDK lulus๐ฅบ sebenarnya sya merasa tidak iklas BPK knp saya tidak bisa masuk paruh waktu seperti yg lainnya sedangkan yg lain tmt Bru 3 Thun sudh lulus. Pdhal saya sudh mengabdi selama 14thun setia mengajar anak didik disekolah smpai megorbnkn anak sendiri untk memberi perhatian mengajari ank didik saya dsekolah ๐ฅบtolong BPK perjuangkan kami yg non pw in.tolong…๐๐ป๐๐ป๐๐ป smog Allah membalas kebaikan BPK ibu jikalau keluh kesah kami sebagai guru honorer lebih diperhatikan LG Trimks๐๐ป๐๐ป๐๐ป
Semoga didengar oleh pemangku kebijakan,karena memang guru honor mengabdi belasan bahkan mendekati 20 thn nan.tetap semangat bpk/ibu Guru
Assalamualaikum wr – WB…,Saya adalah seorang guru bahasa indonesia yang ada di SMP NEGERI 1 GULUK-GULUK yang mana pengabdian kami sudah kurang lebih 15 tahun dan kami berserdik di tahun 2024 masuk di piloting 1,kami merasa kurang adil dengan di umumkannya hasil pengumuman paruh waktu kmaren,karna kami kemaren sudah mengikuti rentetan zoom meting ,yang mana poin-poinnya yang di peroritaskan itu adalah 1 . Yang berserdik 2. TMT 3. Mengikuti seleksi P3K di tahun 2024. Sedangkan kemaren yang masuk di paruh waktu itu ,ada yang belum serdik,dan masa kerja ada yang hanya 4 tahun mengabdi dan bahkan tidak punya NUPTK .sekali lagi kami mohon dengan hormat kepada bapak pemangku kebijakan yang ada di kab .Sumenep agar supaya kami juga ikut tercover di paruh waktu ini,karna dengan segala pertimbangan,masa kerja kami,serdik kami,dan usia kami yang sudah di atas 35 atau sudah masuk di 40 tahun,sekali lagi kami sangat berharap atas kebijakan-kebjikan dari bapak /ibu yang ada di kab.sumenep, Waalaikumsalam warohmatullahi wabarakatuh ๐๐คฒ