Sekolah Ini Hidupkan Tradisi, Bentuk Karakter Siswa Lewat Seni
DPKSUMENEP.ID – Dentuman gamelan berpadu dengan gemerincing klenangan terdengar lembut sejak pagi di halaman SMPN 5 Sumenep. Irama khas Jawa itu bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk sambutan istimewa untuk rombongan Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) yang datang berkunjung ke sekolah tersebut.
Suasana terasa hangat dan penuh nuansa budaya. Para siswa berbaris rapi di sepanjang jalan menuju aula, memberikan salam penghormatan kepada setiap tamu yang datang. Sontak, pemandangan itu menimbulkan kesan mendalam—bahwa sekolah ini bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga ruang pembentukan karakter yang berakar kuat pada nilai-nilai lokal.
Kepala SMPN 5 Sumenep, Sri Indarti Umi, menegaskan bahwa kegiatan seni seperti gamelan dan klenangan merupakan bagian penting dari program ekstrakurikuler sekolah. “Kecintaan terhadap seni harus terus dikembangkan. Dari kegiatan seni, anak-anak belajar tentang kedisiplinan, kerja sama, dan rasa bangga terhadap budaya sendiri,” ujarnya.
Apresiasi tinggi datang dari Busri Toha, Wakil Sekretaris DPKS, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menyebut penampilan siswa SMPN 5 Sumenep sebagai wujud nyata bahwa pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga tentang mengasah rasa dan kreativitas.
“Potensi seni siswa harus terus diasah. Ini penting, karena melalui seni mereka belajar mengekspresikan diri dan menghargai budaya bangsa,” tegasnya.
Menurut Busri, kegiatan semacam ini sejalan dengan misi DPKS untuk mendorong satuan pendidikan menghidupkan nilai-nilai karakter berbasis kearifan lokal. “Kalau sekolah mampu menjaga tradisi, maka pendidikan kita tidak akan kehilangan jati diri,” tambahnya.
Dengan irama gamelan yang terus berdentang di tengah semangat siswa, SMPN 5 Sumenep membuktikan bahwa pendidikan yang sejati bukan hanya mencerdaskan otak, tetapi juga menumbuhkan rasa dan cinta terhadap budaya sendiri. (ibn)