DPKSumenep.id – Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), Mulyadi, bersama dengan anggota DPKS, akan melakukan kegiatan monitoring intensif ke sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Sumenep selama bulan Ramadhan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan, meski berada di tengah suasana bulan puasa.
Mulyadi menegaskan, bulan Ramadhan bukan menjadi alasan bagi sekolah-sekolah untuk mengendurkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sebaliknya, momentum ini diharapkan menjadi waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai spiritual kepada siswa, sekaligus tetap menjaga kualitas pendidikan. “Kami ingin memastikan bahwa meskipun dalam suasana bulan Ramadhan, kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berlangsung efektif dan produktif,” ujar Mulyadi saat ditemui di kantor DPKS Sumenep.
Kegiatan monitoring ini akan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan tiga tim yang sudah dibentuk oleh DPKS. Setiap tim akan ditugaskan untuk mengunjungi sejumlah sekolah di berbagai kecamatan di Kabupaten Sumenep, sehingga seluruh sekolah dapat terpantau secara merata. “Kami membagi tim menjadi tiga, masing-masing bertanggung jawab memantau sekolah di wilayah yang telah ditentukan. Dengan cara ini, diharapkan tidak ada sekolah yang luput dari pengawasan,” kata Mulyadi.
Dalam kegiatan monitoring tersebut, DPKS akan fokus pada beberapa aspek penting. Pertama, kehadiran guru dan siswa selama proses KBM di bulan Ramadhan. Kedua, kesiapan sekolah dalam menyesuaikan waktu pelaksanaan KBM dengan kebijakan pengurangan jam belajar selama bulan puasa, tanpa mengurangi kualitas pembelajaran. Ketiga, sejauh mana sekolah-sekolah mampu menjalankan program-program tambahan yang relevan dengan suasana Ramadhan, seperti kegiatan keagamaan atau program literasi yang berfokus pada pembentukan karakter siswa.
“Monitoring ini penting dilakukan agar kami dapat mengidentifikasi dan memberikan solusi bagi sekolah yang mungkin mengalami kendala dalam menjalankan KBM selama bulan Ramadhan. Selain itu, hasil dari kegiatan ini akan menjadi bahan evaluasi penting bagi kami di Dewan Pendidikan untuk menentukan kebijakan yang lebih baik ke depannya,” jelas Mulyadi.
Lebih lanjut, Mulyadi juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk memantau, tetapi juga sebagai sarana untuk memberikan dorongan dan motivasi bagi tenaga pendidik serta siswa agar tetap semangat dalam menjalankan aktivitas belajar, meski dalam kondisi berpuasa. “Kami memahami tantangan yang dihadapi selama Ramadhan, namun kualitas pendidikan tetap harus menjadi prioritas,” tambahnya.
Di sisi lain, sejumlah sekolah menyambut positif langkah DPKS ini. Mereka menilai bahwa pengawasan langsung dari Dewan Pendidikan dapat memberikan panduan serta dorongan bagi mereka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama dalam suasana yang berbeda seperti bulan Ramadhan.
Monitoring ini dijadwalkan berlangsung selama sebulan penuh, dengan laporan berkala yang akan disampaikan ke DPKS sebagai bahan evaluasi. Setelah proses monitoring selesai, DPKS akan menggelar rapat evaluasi bersama dengan para pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Sumenep untuk membahas temuan-temuan dan rekomendasi yang dihasilkan dari monitoring tersebut.
Mulyadi berharap, kegiatan monitoring selama bulan Ramadhan ini dapat memberi dampak positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep. “Kami ingin sekolah-sekolah di Sumenep terus berkembang dan mampu menghadapi segala tantangan, termasuk dalam situasi Ramadhan ini,” pungkasnya.