DPKSumenep.id – Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru ASN di SDN Kebunagung II, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang tengah viral di media, benar-benar telah menampar dunia pendidikan dan menambah daftar suram wajah pendidikan di ujung timur pulau Madura.
Sekretaris DPK Sumenep, Amir Syarifuddin, mengaku sangat geram dan mengutuk tindak tak berpendidikan oleh seorang oknum pendidik di sekolah tersebut. Mestinya, pendidikan merupakan salah satu aspek krusial dan fundamental dalam menghadirkan kemajuan bagi sebuah bangsa. Pendidikan juga dipecaya mampu merubah kehidupan seseorang.
”Bukan malah dihadirkan dengan tindakan pendidik yang tidak berpendidikan begitu. Barangkali, dia hanya berbaju sebagai pendidik alias guru, tetap tindakan dan kelakuannya tidak mencerminkan sebagai guru yang harus di gugu dan ditiru,” tegas Amir Syarifuddin geram.
Berdasarkan informasi yang beredar, kasus tersebut telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar persoalan tersebut segera di tangani.
”Kasus semacam ini, akan kita dalami lebih jauh. Kalau terbukti benar, oknum tersebut akan kita rekomendasi untuk dihukum atau diberikan sanksi seberat-beratnya,” tegas Amir, panggilan akrab Amir Syarifuddin.
Selain itu, kasus tersebut juga telah dilaporkan ke petugas berwajib berdasarkan, Laporan Polisi Nomor: LP/B/111/V/2024/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR tentang dugaan tindak pidana pencabulan sebagaimana dimaksud Pasal 82 Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak. (ibn)
