DPKSumenep.id – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) melaksanakan kunjungan monitoring kegiatan belajar mengajar (KBM) pada sejumlah sekolah dasar di wilayah kabupaten selama bulan Ramadhan. Pada Rabu, 12 Maret 2025, dua sekolah yang dikunjungi adalah SD Negeri Lembung Timur dan SD Negeri Lenteng Timur. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pendidikan tetap berlangsung efektif dan produktif meskipun dalam suasana ibadah puasa, serta memberikan evaluasi dan motivasi bagi pihak sekolah.
Delegasi dari Dewan Pendidikan dipimpin oleh Wakil Sekretaris DPKS, Busri, S.Th.I., dengan didampingi oleh Ketua Komisi I Bidang Layanan dan Informasi Ahmad Junaidi, S.HI., MH., serta anggota Komisi II Bidang Kajian Syafiqurrahman, M.Pd. Kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian DPKS terhadap kualitas pembelajaran yang tetap terjaga, bahkan di tengah kondisi Ramadhan yang sering kali menghadirkan tantangan tersendiri bagi siswa dan guru.
Dalam sambutannya di SD Negeri Lembung Timur, Ahmad Junaidi memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya sekolah dalam menyelenggarakan berbagai program tambahan yang relevan dengan suasana Ramadhan. Program seperti Pondok Ramadhan dan kegiatan literasi, yang berfokus pada pembentukan karakter religius, menjadi contoh nyata bahwa suasana Ramadhan dapat menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai keimanan dan ketakwaan siswa.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar SD Negeri Lembung Timur yang telah merancang program-program yang sangat relevan dan bermakna selama bulan Ramadhan. Kehadiran kami di sini selain untuk memantau dan mengevaluasi juga bertujuan untuk memberikan dorongan serta motivasi bagi para guru dan siswa agar tetap semangat dalam menjalani proses belajar, meskipun dalam kondisi berpuasa. Kegiatan seperti Shalat Dhuha bersama dan Tadarus Al-Qur’an sangat penting dalam membentuk karakter religius siswa, sehingga diharapkan mampu memperkuat nilai-nilai keimanan mereka,” jelas Junaidi.
SD Negeri Lenteng Timur: Fokus pada Pembelajaran yang Menyenangkan di Bulan Ramadhan
Selain di SDN Lembung Timur, DPKS juga melakukan monitoring di SD Negeri Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep. Dalam kunjungan tersebut, Ahmad Junaidi kembali menekankan pentingnya menjaga semangat belajar meski di tengah kewajiban berpuasa. Ia juga memberikan apresiasi atas kreativitas sekolah dalam menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan selama Ramadhan.
“Di SD Negeri Lenteng Timur, kami juga melihat upaya luar biasa dari pihak sekolah untuk memastikan bahwa siswa tetap aktif dan bersemangat belajar meski dalam suasana Ramadhan. Program-program seperti kelas agama interaktif, diskusi Islami, serta kegiatan sosial seperti berbagi dengan sesama, telah membuktikan bahwa suasana Ramadhan justru dapat dimanfaatkan untuk memperkaya pembelajaran siswa, baik dari segi akademik maupun spiritual,” ungkap Junaidi.
Ia menambahkan bahwa dukungan dari orang tua dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga semangat belajar siswa selama bulan suci ini. Sekolah, dalam hal ini, telah berperan sebagai fasilitator yang mendukung pembentukan karakter siswa yang kuat, religius, dan memiliki kepedulian sosial.
Pondok Ramadhan sebagai Kunci Pembentukan Karakter
Kegiatan Pondok Ramadhan yang dilaksanakan baik di SDN Lembung Timur maupun SDN Lenteng Timur menjadi salah satu sorotan penting dalam kunjungan ini. Program ini tidak hanya melibatkan aktivitas keagamaan, seperti Shalat Dhuha dan Tadarus Al-Qur’an, tetapi juga ceramah keagamaan yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang nilai-nilai Islam dan meningkatkan kepedulian sosial mereka.
Dengan adanya monitoring ini, seluruh stakeholder di SD Negeri Lembung Timur dan SD Negeri Lenteng Timur diharapkan terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama di tengah suasana yang berbeda seperti bulan Ramadhan. Kunjungan Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep memberikan energi positif dan motivasi tambahan bagi para pendidik dan siswa untuk tetap berprestasi meski dalam kondisi puasa.
Monitoring ini juga diharapkan menjadi langkah konkret untuk memastikan bahwa suasana Ramadhan tidak menjadi halangan dalam mencapai tujuan pembelajaran, tetapi justru menjadi momen yang tepat untuk memperkuat karakter, iman, dan ketaqwaan para siswa.
