DPKSUMENEP.ID – Dewan Pendidikan Kabupaten (DPK) Sumenep dijadwalkan akan bertemu langsung dengan Bupati Sumenep, Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam satu hingga dua hari ke depan. Pertemuan tersebut merupakan agenda rutin yang digelar setiap triwulan untuk mengevaluasi dan membahas perkembangan sektor pendidikan di ujung timur Pulau Madura itu.
Ketua DPK Sumenep, Mulyadi, menyampaikan bahwa forum ini menjadi ruang strategis untuk menyampaikan masukan-masukan sekaligus mendengar arah kebijakan terbaru dari bupati, terutama terkait kemajuan pendidikan di era digital.
“Ini agenda triwulanan. Kami akan sampaikan sejumlah catatan lapangan, termasuk tantangan pendidikan saat ini. Yang jelas, Pak Bupati sangat concern dengan kemajuan pendidikan, terutama agar generasi muda tidak tertinggal dalam hal teknologi,” kata Mulyadi, Senin (16/6/2025).
Menurutnya, di tengah gempuran era digital dan kecerdasan buatan, pendidikan di Sumenep dituntut untuk lebih adaptif. “Pendidikan tidak bisa hanya berjalan linear. Kita harus bicara kurikulum yang sensitif terhadap zaman, serta guru-guru yang melek teknologi,” tegasnya.
Bupati Fauzi, lanjut Mulyadi, selama ini menunjukkan komitmen kuat dalam mengawal transformasi pendidikan di Sumenep. Mulai dari penguatan SDM tenaga pendidik, pemerataan infrastruktur sekolah, hingga perhatian terhadap akses pendidikan di wilayah kepulauan.
“Beliau ingin agar anak-anak Sumenep bisa bersaing, bukan hanya di Madura atau Jawa Timur, tapi di level nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Pertemuan tersebut juga akan membahas sejumlah inisiatif strategis ke depan, termasuk kemungkinan sinergi antara DPK, dinas pendidikan, dan lembaga-lembaga pendidikan informal untuk memperkuat literasi digital di sekolah-sekolah.
DPK berharap, dengan komunikasi yang terbuka dan intensif seperti ini, wajah pendidikan Sumenep bisa terus bergerak maju, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal yang menjadi identitas daerah. (ibn)