DPK-Sumenep – Dewan Pendidikan Kab. Sumenep bersama Dinas Pendidikan melakukan Safari Pendidikan tahap I sebagai bentuk koordinasi dan konsolidasi, yaitu bertempat di SDN Pragaan Laok I, Selasa 1 Maret 2022.
Peserta yang hadir dalam kegiatan Safari pendidikan tersebut, adalah Kepala SD dan komite sekolah se Kecamatan Pragaan. Sementara dari tim Dewan Pendidikan terdiri empat orang, Amir Syarifuddin, Ahmad Nawawi, Salamet Wahedi, dan Syamsuri. Dan dari tim Dinas Pendidikan terdiri dari Kabid SD (Ardiansyah) dan Kasi di Dinas Pendidikan.
Kegiatan Safari Pendidikan tersebut merupakan rangkaian kegiatan koordinasi dan konsolidasi yang memang diagendakan dengan beberapa tahap oleh DPK Sumenep bersama Dinas Pendidikan. Sekaligus untuk mempertegas keberadaan Dewan Pendidikan, dan memberikan penjelasan terkait peran komite sekolah untuk kemajuan pendidikan.
Anggota Dewan Pendidikan, Amir Syarifuddin mengatakan, “dalam kegiatan Safari Pendidikan ini untuk mempertegas dan menjelaskan peran komite sekolah yang sangat penting dalam kemajuan pendidikan. Sekalian menyampaikan rumusan Smart DPK Sumenep dalam upaya mempermudah proses pelaporan atau pengaduan pendidikan melalui platform yang disediakan”.
“Smart DPK Sumenep melalui platform yang disediakan akan memudahkan pengaduan cepat via online kepada DPKS”, tegas Amir Syarifuddin, Sekretaris Dewan Pendidikan Sumenep.
Dijelaskan, keberadaan platform sebagai bagian dari smart DPK Sumenep tersebut bukan hanya diperuntukkan pada pengaduan atau laporan saja. Tapi juga disiapkan untuk publikasi kegiatan pendidikan yang ada di lembaga sekolah, seperti kegiatan kreatifitas siswa, prestasi sekolah, dan lainnya yang menjadi kegiatan baik di sekolah, dapat dipublikasikan oleh pihak sekolah lewat smart DPKS.
DPK Sumenep mendorong dan mendukung segala bentuk kegiatan positif di satuan pendidikan, dan juga sangat mendorong Sumenep Literasi melalui media publikasi karya. Guru, siswa, baik tingkat SD, SMP, dan semua komponen maupun masyarakat pendidikan diharapkan bersinergi dalam memajukan pendidikan melalui Sumenep Literasi.
Menurutnya, komite sebagai komponen penting dalam pendidikan diharapkan berperan aktif dan menghimpun kelompok baik melalui lembaga semacam paguyuban dan grup WA untuk berbagi informasi, memberikan masukan pendidikan di tingkat kecamatan sampai kabupaten.
Tim Dinas Pendidikan dalam kegiatan Safari Pendidikan tahap I tersebut, menjelaskan terkait penyelesaian data sarpras, aset, kurikulum. Kabid bahkan menekankan penyelesaian kejelasan aset berupa tanah milik lembaga yang belum tersertifkat.
Kabid SD, Ardiyansyah mengatakan, “target awal harus terselesaikan sertifikat tanah milik lembaga. Tahun 2018 masih seratusan lebih yang selesai ter sertifikat dari enam ratusan. Hal ini terkendala karena keadaan covid”.
Tim Dinas Pendidikan juga melakukan penguatan komite sekolah, meminta komite terus eksis dan aktif dalam ikut serta memajukan pendidikan. Komite sekolah diharapkan saran dan masukannya kepada lembaga sekolah, sekaligus diperlukan adanya kajian ilmiah terhadap mutu pendidikan.
Selain itu, tim Dinas Pendidikan dalam Safari Pendidikan tersebut melakukan pembinaan atau bimtek kurikulum yang arahnya ke merdeka belajar. Dan terus mendorong satuan pendidikan untuk melakukan penguatan di hal literasi.
Terkait dengan peserta didik, Ardiyansyah, Kabid SD Dinas Pendidikan mengatakan, “Peserta didik (siswa) diwajibkan belajar diniyah yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Sekolah harus melaksanakan pendidikan diniyah sebaik mungkin bagi siswanya berdasarkan aturan yang berlaku”.
Tegasnya, peserta didik selain wajib belajar diniyah, mereka harus didorong siap berkompetisi agar dapat meraih prestasi, sekaligus didorong agar berliterasi dalam belajar.
Dalam kegiatan Safari Pendidikan tahap I tersebut, DPK Sumenep bersinergi dengan Dinas Pendidikan untuk penguatan peran komite, kepala sekolah, dan seluruh komponen pendidikan dalam memajukan pendidikan Sumenep.*(S)