DPK Sumenep Prihatin, Hak Siswa Terbengkalai

DPK Sumenep – Banyaknya penerima program Indonesia pintar (PIP) yang belum mengaktifkan rekening memantik perhatian Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS). Mereka menilai, hak siswa banyak terbengkalai akibat tidak dilakukan aktivasi. Pasalnya, aktivasi rekening tersebut menjadi syarat siswa bisa menerima bantuan PIP.

Juru Bicara DPKS Achmad Junaidi menyatakan, siswa SD penerima PIP yang belum melakukan aktivasi cukup banyak. Jumlahnya mencapai 1.037 orang. Siswa yang tidak mengaktifkan rekening tidak bisa menerima bantuan dana pendidikan dari pemerintah pusat.

”Sejatinya bukan gagal aktivasi, tapi mereka memang belum melakukan aktivasi,” ujarnya kemarin (23/2/2023).

Dia mengaku sudah mengecek ke sejumlah pihak, termasuk Dinas Pendidikan (Dispendik) Sumenep. Itu dilakukan untuk memastikan penyebab banyaknya siswa SD penerima PIP yang tidak mengaktifkan rekening.

Menurut Junaidi, operator sekolah kurang memperbarui data penerima PIP. Karena itu, mereka tidak tahu siswa penerima PIP yang belum melakukan aktivasi rekening. Akibatnya, hingga akhir batas masa perpanjangan belum dilakukan aktivasi. ”Ternyata dari operator tidak melaksanakan petunjuk dan imbauan dari dinas,” tuturnya.

Junaidi mengungkapkan, siswa penerima PIP dirugikan karena aktivasi rekening tidak dilakukan. Padahal, dana bantuan PIP tersebut sudah menjadi hak siswa yang terdata sebagai penerima. Namun, hak itu terbengkalai karena tidak dilakukan aktivasi rekening.

”Ke depan jangan sampai hak-hak siswa terbengkalai seperti ini. Ini kan  urusan operator sekolah,” ujarnya.

DPKS meminta Dispendik Sumenep segera melakukan pembinaan dan pengarahan kepada operator sekolah. Hal itu dilakukan bukan hanya operator di tingkat SD, tapi juga PAUD dan SMP. Langkah ini penting dilakukan agar ke depan masalah aktivasi rekening penerima PIP tidak terjadi lagi. ”Kami sudah berkoordinasi dengan dispendik, bagaimana operator agar update informasi terkait PIP ke depan,” pinta Junaidi.

Kabid Pembinaan SD Dispendik Sumenep Ardiansyah Ali Sobich mengutarakan, peran operator sekolah memang penting dalam aktivasi rekening penerima PIP. Sebab, mereka yang bisa mengakses perkembangan informasi terkait PIP. Jika sekolah tidak aktif, proses aktivasi rekening bisa terhambat.

Berkaitan dengan pembinaan terhadap operator sekolah, Ardi mengaku sudah merencanakan. Pihaknya akan menggumpulkan operator di setiap kecamatan. Itu dilakukan untuk memberikan pembinaan kepada operator agar lebih aktif mengawal PIP. ”Nanti kami lakukan pembinaan kepada operator,” (bil/luq)

Sumber : Radar Madura

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments