DPKS Sumenep Hadiri Rakornas IV di Yogyakarta Mulyadi: Ini Momentum Kembalikan Spirit Awal Pendidikan Partisipatif

DPKSUMENEP.ID – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menunjukkan komitmen kuatnya dalam membangun sistem pendidikan partisipatif di Indonesia. Hari ini, Selasa (7/10), rombongan DPKS bertolak ke Yogyakarta untuk menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV Dewan Pendidikan se-Indonesia.

Acara bergengsi yang akan digelar selama beberapa hari ke depan itu bakal diikuti oleh seluruh Dewan Pendidikan dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi di seluruh Indonesia. Rakornas tahun ini menjadi kelanjutan dari forum tahun lalu yang dilaksanakan di Kota Makassar.

Ketua DPKS Sumenep, Mulyadi, menyebut kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial tahunan. “Rakornas ini sangat penting, terutama dalam memperkuat kembali peran dewan pendidikan sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mengawal kualitas dan akses pendidikan,” tegasnya sebelum keberangkatan.

Ia menggarisbawahi bahwa Sumenep memiliki catatan sejarah tersendiri dalam perjalanan Rakornas ini. “Kita termasuk salah satu inisiator terbentuknya Rakornas Dewan Pendidikan. Maka menjadi tanggung jawab moral bagi kita untuk terus aktif, bukan hanya hadir, tapi juga berkontribusi gagasan,” jelasnya.

Rakornas IV tahun ini mengusung tema revitalisasi peran dewan pendidikan dalam konteks kebijakan Merdeka Belajar yang terus berjalan. Dalam forum itu, akan dibahas banyak isu strategis, mulai dari penguatan fungsi pengawasan sosial (social control), partisipasi publik dalam pendidikan, hingga penyelarasan peran Dewan Pendidikan di tengah otonomi daerah.

Mulyadi optimistis, dengan forum Rakornas ini, suara-suara dari daerah seperti Sumenep bisa turut mewarnai kebijakan pendidikan nasional. “Jangan sampai kebijakan hanya bersifat top-down tanpa mendengar kondisi riil di daerah. Di sinilah Dewan Pendidikan punya peran jembatan,” ujarnya.

Lebih jauh, ia berharap hasil Rakornas bisa ditindaklanjuti secara konkret. Tidak berhenti di forum wacana. “Kita butuh sinergi nasional agar pendidikan di daerah tidak jalan sendiri-sendiri. Spirit awal dibentuknya Dewan Pendidikan dulu adalah keterlibatan masyarakat dan akuntabilitas publik. Rakornas ini momentum untuk mengembalikan semangat itu,” pungkasnya. (ibn)

 

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments