DPKSumenep.id – Penolakan regrouping SDN Ellak Laok V Desa Ellak Laok ke SDN Ellak Laok I, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, terus berdatangan. Beberapa waktu lalu, wali murid, guru, komite sekolah dan masyarakat mendatangi kantor Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep.
Berselang beberapa hari kemudian, Surat dari Kepala Desa Ellak Laok. Dalam surat tersebut, yang ditanda tangi oleh tokoh masyarakat dan warga, juga menolak regrouping SDN Ellak Laok V Kecamatan Lenteng.
Juru Bicara DPK Sumenep, Achmad Junaidi mengatakan, Dewan Pendidikan telah melakukan rapat internal membahas persoalan tersebut. Namun, untuk lebih jelas DPK Sumenep akan mengundang Dinas Pendidikan Sumenep untuk membahasan persoalan tersebut.
”Dalam minggu ini, kita akan mengundang Dinas Pendidikan. Kita akan membicarakan dan membahas persoalan tersebut. Salah satu kalausul yang penting dibahas, langkah strategis yang akan dilakukan demi keberlangsung pendidikan,” tegasnya.
Sebelumnya, sebagai bentuk protes, puluhan wali murid dan tokoh masyarakat kecewa melaksanakan rapat mendadak bertempat di ruang sekolah itu, agar regrouping tidak terlaksana di sekolah. Warga menduga, Kepala sekolah telah mendatangani dan menyetujui adanya regrouping atau penggabungan siswa ke sekolah lain dengan dalih jumlah murid sedikit dan cenderung turun setiap tahunnya.
Kades Ellak Laok H.Mohammad Ramli, mengatakan beberapa wali murid datang ke Balai Desa menyampaikan keluh kesah kalau sekolahan ini akan ditutup karena muridnya sudah tidak memenuhi target atau ketentuan dari dinas pendidikan.
”Saya selaku kepala desa menolak atas penggabungan SDN Ellak Laok V ke SDN Ellak Laok I. Sangat menyayangkan dan kasihan terhadap anak anak. Karena jarak dari sini lumayan jauh sekitar 3-4 km. Kata wali siswa, jika regrouping tetap dilaksanakan, anak-anaknya tidak mau disekolahkan. Nah, bila ini terjadi, ini namanya memutus mata rantai pendidikan anak,” tegas Kades Ellak Laok H.Mohammad Ramli. (ibn)