DPKSumenep.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep, hubungan antara Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan Kabupaten (DPK) menjadi semakin penting. Ketua DPK Sumenep, Mulyadi, menekankan bahwa kolaborasi yang erat antara kedua entitas ini akan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi siswa.
Mulyadi menjelaskan, peran Komite Sekolah sebagai perwakilan masyarakat sangat krusial dalam proses pengambilan keputusan di sekolah. Komite Sekolah berfungsi untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan serta program-program yang dijalankan. Sementara itu, DPK berfungsi sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat, bertugas untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan pendidikan lokal.
Dalam beberapa bulan terakhir, DPK dan Komite Sekolah telah melakukan pertemuan rutin yang dikemas dengan Sosialisasi Tata Kelola Sekolah Se Kabupaten Sumenep. Kali ini, ditempatkan di SDN Pandian 1 Sumenep.
Dalam setiap pertemuan, membahas isu-isu penting yang dihadapi oleh sekolah-sekolah di Sumenep. Salah satu agendanya juga adalah pembahasan terkait pendanaan pendidikan, di mana Mulyadi mengungkapkan pentingnya pengalokasian dana yang tepat sasaran. “Kami ingin memastikan bahwa dana pendidikan digunakan secara efisien dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di setiap sekolah,” ungkapnya.
Mulyadi juga menyoroti pentingnya program-program inovatif yang dapat diterapkan di sekolah. Misalnya, pelatihan bagi guru untuk meningkatkan metodologi pengajaran serta pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan siswa. “Kami akan mendorong adanya kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk universitas dan lembaga pendidikan lainnya, untuk menghadirkan program pelatihan yang berkualitas,” lanjutnya.
Selain itu, dalam konteks peningkatan fasilitas pendidikan, Mulyadi mengungkapkan bahwa DPK bersama dengan Komite Sekolah harus mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur yang mendesak. “Beberapa sekolah masih membutuhkan perbaikan fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar, seperti ruang kelas yang layak, perpustakaan, dan laboratorium,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Mulyadi juga mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan di Sumenep. “Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Mari kita bersinergi demi kemajuan pendidikan di Sumenep,” tegasnya.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara Komite Sekolah dan DPK, diharapkan kualitas pendidikan di Sumenep dapat terus meningkat. Upaya bersama ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Dalam waktu dekat, DPK Sumenep juga akan mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat atau komite sekolah dalam diskusi mengenai perbaikan sistem pendidikan. “Kami ingin mendengar langsung suara masyarakat dan mengajak mereka untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Sumenep,” tutup Mulyadi. (ibn)