DPK Sumenep.id, — Sekolah KB Raudlatus Shabirin dan TK As-Shabirin di Desa Prabeen, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, melaksanakan kegiatan field trip yang mengajak anak-anak untuk mengunjungi dua tempat penting di Sumenep: Perpustakaan Daerah (Perpusda) dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumenep.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca serta memberikan edukasi tentang keselamatan, terutama terkait dengan bahaya api yang dapat mengancam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dari Sekolah KB Raudlatus Shabirin dan TK As-Shabirin, dengan didampingi oleh para guru dan staf sekolah. Mereka memulai perjalanan dari sekolah menuju Perpusda Sumenep, sebuah langkah pertama dalam mengenalkan dunia literasi kepada anak-anak. “Field trip ini sangat penting untuk mengenalkan anak-anak pada dunia perpustakaan, yang tidak hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi juga sebagai ruang yang dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap membaca,” ujar Kepala TK As-Shabirin, Ustadzah Fauzah S.Pd.I.
Menurut Fauzah, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membangun minat baca anak-anak sejak dini. Dalam kunjungan tersebut, anak-anak diajak untuk melihat dan membaca berbagai jenis buku yang ada di Perpusda. “Kami berharap anak-anak mulai menyadari bahwa buku adalah jendela dunia. Dengan membaca, mereka bisa mendapatkan banyak informasi yang akan membuka wawasan mereka,” tambahnya. Kegiatan ini juga diisi dengan sesi cerita bersama, yang melibatkan anak-anak untuk berinteraksi dengan buku dan belajar bagaimana cara memilih bacaan yang sesuai dengan usia mereka.
Selain mengenalkan dunia perpustakaan, field trip ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga fasilitas umum, seperti perpustakaan, agar tetap terjaga dengan baik. Siswa-siswi diajarkan untuk merawat buku-buku yang ada dan menjaga kebersihan ruang perpustakaan. “Dengan mengunjungi perpustakaan, kami ingin anak-anak memahami bahwa menjaga tempat umum adalah tanggung jawab bersama, dan mereka juga dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk belajar lebih banyak,” tutur Ustadzah Fauzah.
Setelah kunjungan ke Perpusda, anak-anak melanjutkan perjalanan menuju Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumenep. Di sini, mereka diberi pengetahuan dasar tentang bahaya kebakaran dan bagaimana cara-cara pencegahan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Petugas pemadam kebakaran memberikan penjelasan tentang jenis-jenis api, sumber-sumber api yang berbahaya, serta cara menggunakan alat pemadam kebakaran. Selain itu, anak-anak juga diberi kesempatan untuk melihat secara langsung kendaraan pemadam kebakaran dan alat-alat yang digunakan dalam tugas mereka sehari-hari.
“Anak-anak sangat antusias dengan kegiatan ini. Mereka diajarkan cara yang tepat untuk mengenali bahaya api, bagaimana bertindak saat terjadi kebakaran, serta pentingnya menjaga keselamatan diri dan orang lain,” ujar salah satu petugas pemadam kebakaran. Selain itu, petugas juga mengajak anak-anak untuk mengenal peran pemadam kebakaran dalam masyarakat, yang tidak hanya berfokus pada pemadaman api, tetapi juga penyuluhan tentang pencegahan kebakaran.
Kegiatan ini diharapkan dapat membekali anak-anak dengan pengetahuan yang berguna untuk kehidupan mereka di masa depan. Selain memberikan pengalaman langsung, field trip ini juga mengajarkan anak-anak pentingnya bekerja sama dalam menjaga lingkungan dan keselamatan. “Dengan belajar tentang keselamatan sejak dini, anak-anak diharapkan dapat lebih waspada dan siap menghadapi berbagai situasi darurat dengan bijak,” tambah Ustadzah Fauzah.
Sebagai bagian dari komitmen untuk mengembangkan potensi anak-anak, kedua lembaga pendidikan ini berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin di masa depan. Sekolah KB Raudlatus Shabirin dan TK As-Shabirin berupaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengajaran akademis, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai kehidupan praktis yang akan membantu membentuk karakter dan kecerdasan anak-anak dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dampak Positif dan Harapan ke Depan
Field trip ini memberikan dampak positif yang tidak hanya terlihat dalam peningkatan minat baca anak-anak, tetapi juga pada pemahaman mereka mengenai keselamatan diri. Banyak orang tua dan guru yang merasa bangga dengan inisiatif ini, karena selain menambah pengetahuan anak-anak, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat setempat.
Ke depan, pihak sekolah berencana untuk mengadakan lebih banyak kegiatan serupa, yang tidak hanya memperkenalkan anak-anak pada dunia literasi, tetapi juga pada aspek-aspek lain yang berkaitan dengan pengembangan karakter dan kecakapan hidup. Melalui program-program ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, peduli terhadap keselamatan, serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.