Kompak, Kades dan Wali Murid Tolak Regrouping SDN Ellak Laok V Lenteng

Wali murid bersama kepala desa, dan kepala sekolah rapat dadakan terkait dengan regrouping di SDN Ellak Laok V lenteng Sumenep.

DPKSumenep.id – Mendadak, Sekolah Dasar Negeri Ellak Laok V, Desak Ellak Laok, Kecamatan Lenteng  masuk daftar regrouping dari 17 SD Negeri dan SDI di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep. Namun, di sekolah itu, komite sekolah, wali murid , alumni dan bahkan Kepala Desa Ellak Laok sangatlah kecewa, dan menolak regrouping.

Sebagai bentuk protes, puluhan wali murid dan tokoh masyarakat kecewa melaksanakan rapat mendadak bertempat di ruang sekolah itu, agar regrouping tidak terlaksana di sekolah. Warga menduga, Kepala sekolah telah mendatangani dan menyetujui adanya regrouping atau penggabungan siswa ke sekolah lain dengan dalih jumlah murid sedikit dan cenderung turun setiap tahunnya.

Komite Sekolah SDN Ellak Laok V As’ad mengatakan, jumlah siswa masih 18 siswa dan kemungkinan bertambah akan terjadi di tahun-tahun mendatang. Selain itu, alasan jarak sekolah pindahan akan lebih jauh sehingga membuat pengeluaran rumah tangga bertambah. ”Mayoritas wali murid di sekolah ini berprofesi sebagai petani dan minimnya transportasi” terangnya.

Kades Ellak Laok H.Mohammad Ramli, mengatakan beberapa wali murid datang ke Balai Desa menyampaikan keluh kesah kalau sekolahan ini akan ditutup karena muridnya sudah tidak memenuhi target atau ketentuan dari dinas pendidikan.

”Kemudian saya menindak lanjuti dan saya tanyakan kepada guru SDN Ellak Laok V, tentang kebenaran sekolahan ini akan grooping atau penggabungan? ternyata bapak kepala sekolah sudah menandatangani tanpa ada pemberitahuan dan koordinasi dengan komite dan wali murid,”  tutur H. Moh. Ramli Kades Ellak Laok, Rabu (21/02/2024)

”Saya selaku kepala desa menolak atas penggabungan SDN Ellak Laok V ke SDN Ellak Laok I. Sangat menyayangkan dan kasihan terhadap anak anak. Karena jarak dari sini lumayan jauh sekitar 3-4 km. Dan mereka bilang (wali murid) kalau misalkan ini tetap dilaksanakan, anak-anaknya tidak mau disekolahkan. Jikalau ini terjadi, Nah, ini namanya memutus mata rantai pendidikan anak,” tegas Ramli.

Pihaknya meminta kepada bupati untuk mempertimbangkan kembali. Sebab, SDN Ellak Laok V masih sangat dibutuhkan oleh warga sekitar. (gd/ibn)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments