Monev BOS, DPKS Malah Temukan Gedung SMPN 1 Raas Rusak dan Kelas Roboh

Ruang guru SMPN 1 Raas, lantainya mengelupas

DPKSUMENEP.ID – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menemukan kondisi memprihatinkan saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMPN 1 Raas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep. Selain gedung yang rusak, para guru juga tidak berada di tempat saat kunjungan.

Wakil Ketua DPKS Syamsuri mengatakan, pihaknya menemukan ruang kelas VIII yang roboh dan tiga ruangan lain dalam kondisi rusak sedang. Padahal, ruang guru, laboratorium IPA, dan perpustakaan tersebut baru direhabilitasi pada 2022. “Bangunan baru tapi sudah rusak. Ini harus jadi perhatian serius,” kata Syamsuri, kemarin.

Kunjungan ini dilakukan bersama Sekretaris DPKS Amir Syarifuddin dan juru bicara Achmad Junaidi. Namun, kepala sekolah dan empat guru diketahui tidak berada di lokasi karena menghadiri undangan dari Dinas Pendidikan. Tim DPKS hanya disambut wakil kepala sekolah.

Menurut Syamsuri, kondisi ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan perencanaan pembangunan sekolah, khususnya di wilayah kepulauan. Ia prihatin karena SMPN 1 Raas merupakan sekolah yang pernah menjadi tempatnya menempuh pendidikan. “Kami datang untuk evaluasi BOS, tapi malah menemukan kondisi sekolah yang mengkhawatirkan,” ujarnya.

Amir Syarifuddin menambahkan, kerusakan bangunan ini harus segera ditindaklanjuti agar tidak membahayakan siswa dan guru. Ia menyebut rehab gedung yang hanya bertahan dua tahun menimbulkan banyak pertanyaan terkait kualitas proyek. “Dana negara harus dikelola dengan baik. Jangan asal-asalan,” katanya.

DPKS berencana menyampaikan temuan ini dalam forum resmi bersama Dinas Pendidikan dan Pemkab Sumenep. Harapannya, ada tindakan nyata untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di daerah terpencil seperti Pulau Raas. “Anak-anak di kepulauan juga berhak mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak,” tegas Achmad Junaidi.

DPKS menekankan pentingnya perhatian khusus terhadap sekolah-sekolah di daerah kepulauan. Selain kondisi geografis yang sulit dijangkau, mereka juga sering kali luput dari pengawasan dan prioritas pembangunan. (ibn)

 

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments