DPKSumenep.id – Koordinator Pengawas Pendidikan Kecamatan Kalianget, Imam, memberikan apresiasi luar biasa terhadap kegiatan sosialisasi tata kelola komite sekolah yang diselenggarakan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) di Kesekretariatan Bersama Kalianget Sumenep.
Sekedar diketahui, Roadshow Sosialisasi Tata Kelola Komite Sekolah yang diselenggarakan oleh DPKS, sebagai salah satu bentuk kepedulian Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojodo dalam dunia pendidikan pendidikan. Bagi Fauzi, memajukan pendidikan tidak hanya dipasrahkan kepada Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah atau Guru. Tetapi semua stakeholder, terutama komite sekolah memiliki peran penting dalam memajukan pendidikan di Sumenep.
Koordinator Pengawas Pendidikan Kecamatan Kalianget, Imam mengatakan, dengan kegiatan yang diadakan oleh DPKS diharapkan akan memberikan dampak positif untuk kemajuan pendidikan di Kalianget.
“Kami sangat berterima dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh DPKS. Kegiatan ini tentu sangat membantu untuk kemajuan pendidikan,” tegasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok kerja kepala sekolah (K3S), guru, serta perwakilan orang tua murid, menandakan pentingnya kolaborasi antara berbagai elemen dalam dunia pendidikan.
Ketua DPKS, Mulyadi, dalam sambutannya mengatakan, Komite sekolah bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mengembangkan kebijakan pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, komite sekolah memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan program dan kebijakan di sekolah, termasuk alokasi anggaran, peningkatan sarana prasarana, dan pengembangan kurikulum.
Juru Bicara DPKS Achmad Junaidi menambahkan, Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai fungsi dan tanggung jawab komite sekolah, serta mendorong partisipasi aktif dari orang tua dan masyarakat.
Junaidi menjelaskan berbagai aspek tata kelola komite sekolah, seperti pengorganisasian struktur, peran serta anggota komite, dan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana.
Di tengah diskusi, banyak peserta berbagi pengalaman mereka terkait tantangan yang dihadapi dalam menjalankan fungsi komite sekolah. Beberapa orang tua mengungkapkan kekhawatiran mengenai kurangnya informasi tentang kegiatan sekolah, sedangkan kepala sekolah berharap agar orang tua lebih proaktif dalam memberikan masukan untuk pengembangan sekolah.
Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai forum untuk berbagi informasi, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun sinergi antara sekolah, komite, dan masyarakat. DPKS berharap agar melalui sosialisasi ini, setiap sekolah dapat membentuk komite yang efektif dan berfungsi optimal.
Dia menekankan bahwa keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari keterlibatan semua pihak, terutama orang tua dan masyarakat.
“Saya percaya, dengan tata kelola yang baik, kita bisa menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi anak-anak kita,” ujarnya. (bus)