SDN Panaongan III Gandeng LKP3A Fatayat NU Sumenep Wujudkan Sekolah Ramah Anak

SDN Panaongan III, Kecamatan Pasongsongan, bekerja sama dengan Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) Fatayat NU Cabang Sumenep, mengadakan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual bagi siswa.

DPKSumenep.id – SDN Panaongan III, di Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, mengadakan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual bagi siswa, bekerja sama dengan Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) Fatayat NU Cabang Sumenep. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sekolah ramah anak yang bebas perundungan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi anak-anak dari kekerasan seksual.

Acara dibuka oleh Pengawas Bina Sekolah Dasar se-Kecamatan Pasongsongan, Abu Supyan, M.Pd, yang menyampaikan pentingnya pendidikan pencegahan perundungan dan kekerasan seksual. “Pendidikan semacam ini harus dimulai sejak dini agar siswa bisa melindungi diri mereka dari segala bentuk kekerasan,” kata Abu Supyan.

Dalam kegiatan ini, siswa diberikan pemahaman tentang cara mengenali tanda-tanda kekerasan seksual dan perundungan, serta bagaimana melaporkannya. Selain itu, mereka juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya terkait isu-isu tersebut. Dengan demikian, diharapkan siswa tidak hanya memahami bahayanya, tetapi juga memiliki keterampilan untuk melindungi diri mereka sendiri.

Nunung Fitriana, M.Pd, koordinator LKP3A Fatayat NU Cabang Sumenep, yang juga menjadi pemateri dalam acara ini, menekankan bahwa kekerasan seksual dan perundungan tidak mengenal tempat atau status sosial. “Kegiatan seperti ini penting karena perundungan dan kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja, baik di kota maupun desa. Semua pihak harus bekerja sama untuk melindungi anak-anak kita,” ujarnya.

Lebih jauh, Nunung juga mengingatkan pentingnya kepekaan para guru terhadap perubahan perilaku siswa. “Perubahan tingkah laku seperti menjadi pemurung atau kehilangan semangat belajar bisa menjadi tanda ada sesuatu yang terjadi pada siswa. Guru harus peka terhadap perubahan ini, karena bisa jadi itu adalah indikasi adanya kekerasan yang dialami siswa,” tambahnya.

Kepala SDN Panaongan III, Agus Sugianto, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada LKP3A Fatayat NU Sumenep yang telah berkolaborasi dengan sekolahnya. “Kegiatan ini adalah bagian dari Program Guru Tamu (Progut) yang saya canangkan sejak Desember lalu. Kami ingin menambah pengetahuan siswa dengan menghadirkan narasumber yang berbeda setiap bulannya. Kali ini, kami mendatangkan Ibu Nunung Fitriana untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya sekolah yang ramah anak dan bebas dari kekerasan,” ungkap Agus.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi anak-anak, serta menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kecamatan Pasongsongan dalam mengatasi isu perundungan dan kekerasan seksual.
Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi ini diharapkan tidak hanya memberi dampak positif bagi SDN Panaongan III, tetapi juga menjadi langkah awal untuk menciptakan perubahan di sekolah-sekolah lainnya, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi anak-anak dari kekerasan di semua bentuknya.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments