DPKSumenep – Dewan Pendidikan Kabupaten (DPK) Sumenep bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep menggelar silaturrahim bersama pengawas sekolah, kepala sekolah, dan komite sekolah SD se-Kecamatan Kalianget, Rabu (11/05/2022).
Acara yang bertempat di Gedung Pendidikan Kecamatan Kalianget, dihadiri oleh Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, Ketua DPK Sumenep, Mulyadi, Sekretaris DPK Sumenep, Amir Syarifuddin, Bendahara DPK Sumenep, Achmad Nawawi, berlangsung interaktif dan ganyeng.
Abd. Azis, seorang pengawas sekolah, menyampaikan perlunya menyeimbangkan dan mengevaluasi penerapan kurikulum merdeka, terutama masuknya siswa dengan model kurikulum darurat tidak seimbang dengan kurikulum merdeka.
“Jadi, mohon edaran jam normal. Selain itu, aset tanpa sertifikat. Tanah milik negara. Hal lain yang perlu diperhatikan, bahasa Madura perlu penyesuaian dan penekanan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPK Sumenep, Mulyadi, mengungkapkan, pihaknya akan mendorong Disdik Sumenep agar memperhatikan pendidikan moral dan muatan lokal.
“Persoalan moralitas dan akhlak ini persoalan kita bersama. Kita semua punya tanggung jawab untuk memberikan teladan yang baik. Kita harus bersinergi dan berkolaborasi untuk menciptakan dunia pendidikan yang menghasilkan insan pendidikan yang beradab,” ujarnya.
DPK Sumenep, lanjut Mulyadi, juga akan meminta Disdik Sumenep untuk menguatkan muatan lokal di satuan pendidikan.
“Penguatan mulok menjadi ikhtiar DPK Sumenep atas dorongan dari semua pihak, terutama komite sekolah. Dengan mulok ini, kita berharap siswa memahami kearifan lokal, tahu tata krama, dan tentunya punya karakter sebagai generasi yang bisa diharapkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, mengingatkan peran penting orang tua dalam pendidikan. Menurutnya, orang tua merupakan pihak yang lebih banyak tahu tentang kehidupan siswa.
“Sebagai keluarga besar pendidikan, saya berharap peran aktif orang tua untuk bersinergi dengan sekolah. Untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan di Sumenep,” ujarnya.
Agus juga menjelaskan, peran orang tua tidak hanya dalam mengawasi siswa. Akan tetapi juga memberikan bantuan dan sumbangsih pada kemajuan sekolah.
“Bantuan yang bisa diberikan oleh orang tua itu berupa masukan, kritikan dan dorongan pada sekolah dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Jika orang tua sudah proaktif, saya yakin sekolah akan maksimal. Kinerja guru akan meningkat dalam pengajaran,” terangnya.*(Set)